BAB
VII
KEPRIBADIAN
MUHAMMADIYAH
I.
Sejarah
Perumusan
Yang menyebabkan dirumuskannya materi Kep.
Muhammadiyah
1.
Situasi politik Negara dan masyarakat
tahun 1962
2.
Perlu pegangan yang jelas untuk anggota
II.
Fungsi
Kepribadian Muhammadiyah
“Landasan,
pedoman dan pegangan bagi gerak perjuangan Muhammadiyah menuju terwujudnya
cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”
III. MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
1. Apakah
Muhammadiyah itu?
Muhammadiyah
adalah suatu persarikatan yang merupakan “gerakan islam" maksud gerakannya
adalah "da'wah Islam amar ma'ruf nahi munkar" ditujukan pada dua
bidang yaitu:
Bidang pertama :
a.
kepada yang telah Islam bersifat
pembaharuan (tajdid) yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli-murni
berdasar (al-Qur'an dan as-sunnah)
b. kepada
yang belum islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk islam.
Bidang kedua :
Kepada
masyarakat bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan.
Muhammadiyah menggerakan manusia menuju
tujuanya ialah "terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benamya.”
2. Dasar
anal usaha dan perjuangan.
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak
dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam muqaddimah anggaran
dasar, yaitu:
1.
Hidup manusia harus berdasar tauhid,
ibadah dan taat kepada Allah.
2.
Hidup masyarakat harus bermasyarakat.
3.
Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam
dengan keyakinan bahwa ajaran islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan
ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4.
Menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan
kepada kemanusiaan.
5.
Ittiba' kepada langkah perjuangan nabi
Muhammad saw.
6.
Mekancarkan amal usaha dan perjuangan
dengan ketertiban organisasi.
3. Pedoman
amal usaha dan perjuangam
Dari prinsip-prinsip diatas, apapun yang
diusahakan dan bagaimana cara perjuangan Muhammadaiyah harus berpedoman
"berpegang teguh akan ajaran Allah dan rosulnya, bergerak membangun
disegenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang
di ridlai Allah.
4. Sifat-sifat
Muhammadiyah :
a.
Beramal dan berjuang untuk perdamain dan
kesejahteraan.
b. Memperbanyak
kawan dan megamalkan ukhuwah islamiyah.
c.
Lapang dada, luas pandangan dengan
memegang teguh ajaran Islam.
d. Bersifat
keagamaan dan kemasyarakatan.
e.
Mengindahkan segala hukum, undang-undang
serta dasar dan falsafah negara yang syah.
f.
Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala
lapangan serta mejadi contoh teladan yang baik.
g. Aktif
dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai dengan
ajaran Islam.
h. Kerja
sama dengan golongan Islam manapun juga.
i.
Membantu pemerintahan, serta kerja sama
dengan golongan lain.
j.
Bersifat adil serta korektif ke dalam
dan keluar dengan bijaksana.
BAB
VIII
MATAN
KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMADIYYAH
(MKCHM)
Tujuan persyarikatan Muhammadiyyah
merupakan sumber titik tolak penyusunan landasan Idiel atau cita-cita
Muhammadiyyah, yang terwujud: "Keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah"
Landasan idiel Muhammadiyah memberikan
gambaran tentang:
1.
Pandangan hidup Muhammadiyah
2.
Tujuan hidup Muhammadiyah
3.
Cara atau metode untuk mencapai tujuan
hidup Muhammadiyah
KEYAKINAN
DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
1.
Sejarah Perurnusan
MKCHM disahkan oleh Mu'tamar
Muhammadiyah ke-37 yang diselenggarakan pada tahun 1968 di kota Yogyakarta.
Dalam sidang Tanwir menjelang Mu'tamar ke-37 dibahas berbagai masalah termasuk
tajdid ideologi Muhammadiyah. Gagasan tersebut diterima oleh Mu'tamar
Muhammadiyah ke-37 dan disempurnakan oleh PP Muhammadiyah. Rumusan PP
Muhammadiyah diserahkan kepada sidang Tanwir yang berlangsung di Ponorogo.
2.
Matan Atau Teks
Rumusan MKCHM terdiri dari lima angka.
Kelima angka tersebut dikelomokan menjadi tiga kelompok persoalan:
Kelompok
kesatu
|
:
|
Mengandung
pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis.
Kelompok
kesatu ini terdiri dari nomor satu dan nomor dua.
|
Kelompok
kedua
|
:
|
Mengandung
persoalan mengenai faham agama menurut Muhammadiyah.
Kelompok
kedua ini terdiri dari nomor tiga dan empat.
|
Kelompok
ketiga
|
:
|
Mengandung
persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah dalam masyarakat Negara
Republik Indonesia.
Kelompok
ketiga ini adalah nomor lima.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar