Kamis, 15 November 2012

Soal UTS untuk Mahasiswa STAIDA Muhammadiyah Garut

MK. Pendidikan Nilai dan Pengembangan Kepribadian
  1. Kemukakan pengertian nilai dan kepribadian menurut para ahli serta hubungan antara keduanya menurut Spranger!
  2. Uraikan elemen dan struktur kepribadian menurut Elizabeth B. Hurlock dan implikasinya terhadap pendidikan nilai!
  3. Uraikan karakteristik kepribadian sehat dan cara mengembangkannya!
  4. Kemukakan lima metode pendidikan nilai disertai langkah masing-masing untuk mengembangkan lima akhlakul karimah (ikhlas, sabar, jujur, berani, dan rendah hati)!
  5. Evaluasi diri sendiri dengan menggunakan 12 karakteristik kepribadian sehat menurut Elizabeth B. Hurlock!
MK. Pemikiran Modern dalam Islam
  1. Uraikan tahap-tahap gerakan dan pemikiran puritanisasi dan pembaharuan di dalam Islam!
  2. Jelaskan pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab dan hubungan Patron Klien dengan Abdullah Ibnu Sa'ud dalam mewujudkan pemikirannya itu!
  3. Jelaskan ide dan gagasan Napoleon Gonaparte yang dibawa ke Mesir dan implikasinya terhadap pemikiran para pembaharu Mesir!
  4. Jelaskan hubungan antara riwayat hidup Muhammad Ali Pasha dengan ide dan gagasan pembaharuannya dalam bidang militer, sosial, dan pendidikan!
  5. Uraikan persamaan dan perbedaan gerakan dan pemikiran Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho disertai faktor-faktor yang mempengaruhinya!
MK. Dasar-Dasar Filsafat
  1. Kemukakan langkah-langkah rekonsiliasi antara filsafat dan agama yang dilakukan oleh Al Kindi!
  2. Uraikan filsafat negara menurut Al Farabi dan implikasinya terhadap pemikiran kenegaraan di Indonesia!
  3. Bandingkan filsafat jiwa menurut Ibnu Sina dengan filsafat jiwa menurut Al Kindi dan Al Farabi!
  4. Kemukakan kritik saudara terhadap pemikiran kosmologi para filsuf muslim dengan menjadikan agama sebagai ukurannya!
  5. Kemukakan kritik saudara tentang pemikiran filosofis tentang ketuhanan dan kenabian yang saudara anggap ingkar Allah dan ingkar nabi!
MK. Ilmu Pendidikan Islam
  1. Uraikan  makna 5 istilah yang mengandung arti pendidikan dalam Islam serta implikasinya terhadap tujuan, kurikulum, strategi, dan evaluasi dalam pendidikan Islam!
  2. Uraikan 5 pendapat para ahli mengenai tujuan pendidikan Islam lalu kemukakan pendapat saudara!
  3. Kemukakan 4 elemen kurikulum dan hubungannya dengan sumber dan media pembelajaran!
  4. Kemukakan asas dan prinsip serta macam-macam metode dalam pendidikan Islam!
  5. Bandingkan sistem evaluasi dalam pendidikan Islam dengan standar penilaian hasil belajar di Indonesia!

Kamis, 08 November 2012

AIK I BAB IV, BAB V, dan BAB VI








AIK I BAB X



BAB X
MUHAMADIAH DAN BERBAGAI ALIRAN
DALAM DUNIA ISLAM

Kedudukan muhammadiyah muhammadiyah terhadap aliran aliran dan paham yang terdapat dalam dunia islam. Dikalangan umat islam ada dua golongan yang timbul akibat pemahaman yang berbeda. bahasanya, yaitu :
1.        paham yang sumber pemahamanya berdasarkan Aqidah atau kita kenal dengan istilah FIRQOH
2.        paham yang sumber pemahamanya berdasarkan furu'iyah/ubudiyah atau disebut paham MADZHAB

A.      Aliran yang berhubungan dengan masalah aqidah (firqoh) diantamnya:
1.       Firqoh Syi’ah
Ketika rosulullah wafat timbul perselisihan diantara masyarakat pada waktu itu mengenai kekhalifahan (kepala pemerintahan) singkatnya pada waktu itu sudah terpilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama dan Umar khalifah kedua dan Usman khalifah ketiga di tengah-tengah perselisihan tersebut munculah isu bahwa yang pantas mcnggantikan rasulullah adalah Ali bin Abi Tholib, isu tersebut terus di lontarkan kepada masyarakat oleh Abdullah bin Saba sehingga sebagian besar masyarakat mempercayainya. Setelah masyarakat percaya Abdullah bin Saba mulai mengeluarkan pitnahnya bahwa Abu Bakar, Umar dan Usman. Usman telah berbuat dosa besar yaitu merebut ke Khalifahan milik Sayidina Ali para pengikut ajaran Abdullah bin Saba mengelompok dalam satu aliran yang bernama Syi’ah.
2.       Firqoh Khawarij
Sebab terbentuknya firqoh ini adalah ketika Ali bin Abu Tholib menjadi Khalifah meggantikan Usman bin Affan diantara keluarga Usman menyangka bahwa kematian Usman didalangi oleh Ali untuk merebut pemerintahan, dari peristiwa tersebut terjadilah pemberontakan terhadap pemerintahan Ali, dari keluarga Usman dibantu oleh Muawiyah gubernur Basroh dan Dan Amru Bin as, berlarut-larutlah pertengkaran antara pemerintah Ali dengan keluarga Usman karena semakin lama keluarga Usman diambang kekalahan, maka pihak muawiyah mengadakan usul untuk mengadakan perdamaian, terkenalah dengan perdamaian TAHKIM ternyata ini perdamaian tersebut banyak menguntungkan pihak muawiyah sehingga ektrim pengikut merasa tidak setuju dan mereka keluar dari golongan Ali, golongan ini terkenal dengannama Khawarij.
3.       Mutajilah
Sebab terbentuknya golongan ini yaitu adanya perbedaan pendapat di perguruan Basroh antara Hasan basri dan muridnya yaitu Wasil bin Atha .mengenai masalah "bagaimana hukumnya orang mukmin yang berbuat dosa besar apakah ia tetap mukmin atau kafir" menurut wasil orang tersebut bukan mukmin dan bukan kafir tetapi bidah, pendapat tersebut bertentangan dengan ajaran sebagian masyarakat Islam, Basroh. Sehingga Wasil diasingkan dari Basroh dari kejadian tersebut maka lahirlah Firqoh Muutajilah.
4.       Firqoh Kodariah
Paham sekelompok umat Islam yang berpendapat bahwa qadar dan taqdir itu tidak ada golongan yang sangat mengagungkan ikhtiar diri manusia sendiri dikenal sebagai firqoh qodariah.
5.       Firqoh Jabariah
Sebaliknya dari kodariah berpendapat bahwa allah berkuasa atas segalanya. Manusia semisal bulu yang ditebarkan angin kemana bertiup kesana pula ia ikut terbang. Golongan ini terkenal dengan nama Jabariah.
6.       Ahlus-sunah Wal jama'ah
Pendiri Aliran ini adalah Abu Al-Hasan Ali Bin Ismail Al Asy'ari behau dididik di perguruan mutajilah yang dipinpin oleh Ali Al Jubani sampai umur 40 tahun namun sesudah umur tersebut asy'ari memisahkan diri dengan tujuan untuk memperbaiki ajaran yang salah akhirnya asy'ari mengembangkan ajarannya, yang dikenal dengan ASY'ARIYAH pahamnya di akui oleh banyak umat islam sehingga namanya berubah menjadi Ahlus Sunah Wal Jama'ah.
Ahmadiyah :
Aliran ini didirikan mulai tahun 1888 M, pendirinya adalah Mirja Glam Ahmad. Ketika pendiri ajaran ini meninggal maka timbulah perselisihan diantara murid dan pengikutnya. Puncak perselisihan tersebut timbulnya dua golongan yaitu:
a. Jamaah ahmadiyah
Jamaah ini kita kenal dengan ahmadiyah kodian golongan ini berpendapat bahwa. Mirja Glam Ahmad sebagai nabi karena ajaran ini bertentangan maka sebagian umat Islarn menuduh bahwa aliran ini adalah aliran luar Islam dan sesat.
b.       Gerakan ahmadiyah
Terkenal dengan sebutan Ahmadiyah Lahore, menurut ajaran ini Mirja Gulam ahmad bukan seorang nabi tapi hanya seorang mujaddid atau pembaharu. Aliran ini kebanyakan hampir sama yang membedakan bahwa aliran ini menganggap bahwa Mirja adalah sebagai Muhadats.
B.      Aliran yang berhubungan dengan masalah furu (Mazhab)
sejarah pertumbuhan mazhab.
Pada jaman Tabi'in wilayah umat Islarn sangat luas dan berkembang sangat pesat dan ulama tersebar ke seluruh daerah karena hubungan anara mereka sulit maka bermunculan masalah-masalah baru.akibatnya menimbulkan berbagai pendapat yang kadang-kadang amat jauh perbedaanya, disebabkan karena banyaknya hadits palsu yang dikeluarkan oleh non muslim dan tidak semua lama mengetahui hadits shoheh. Faktor inilah yang menimbulkan berbagai paham, selanjutnya diikuti oleh muridnya sehingga timbul bermacam-macam madhab. Diantaranya yang kita, kenal :
a.        Mazhab Hanafi dinisbatkan kepada imam Abu hanifah An Numan ibnu Tsabil al Kupi
b.       Mazhab Maliki dinisbatkan kepada imam Malik bin Anas
c.        Mazhab syafi'i dinisbatkan kepada imam Muhamad Ibnu Idris As Syafi’i
d.       Mazhab Hambali dinisbatkan kepada imam Ahmad bin Hambali
selain yang empat mazhab ini masih ada yang lain seperti imam mazhab Laits, Dhairi dan Ibnu jarir.
Sebab hanya empat mazhab ini yang di terima oleh masyarakat karena faham tersebut dicatat dan dibukukan oleh muridnya yang berpengaruh di tempatnya. Dan pengaruh pejabat pemerintah yang mengikuti ajaran tersebut dan oleh mereka disebarkan.
Pandangan muhammadiyah terhadap mazhab, apabila berselisih kembalilah kepada al qur'an dan andai kata mengambil selain hukum allah pastilah mereka akan berpecah, dan barang siapa yang berijtihad benar maka mereka mendapatkan dua pahala dan kalau salah mendapat satu pahala.
Muhammadiyah dan Ahli sunah Wal jama'ah berpegang teguh kepada al-qur'an dan hadits dan beriman kepada allah dan qadla seta qadar Allah meyakini bahwa al-qur'an adalah firman allah, maka jelas Muhammadiyah adalah termasuk golongan Ahlus sunah wal Jama'ah

AIK I BAB VII dan VIII



BAB VII
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
I.         Sejarah Perumusan
Yang menyebabkan dirumuskannya materi Kep. Muhammadiyah
1.        Situasi politik Negara dan masyarakat tahun 1962
2.        Perlu pegangan yang jelas untuk anggota
II.       Fungsi Kepribadian Muhammadiyah
“Landasan, pedoman dan pegangan bagi gerak perjuangan Muhammadiyah menuju terwujudnya cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”
III. MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
1.       Apakah Muhammadiyah itu?
Muhammadiyah adalah suatu persarikatan yang merupakan “gerakan islam" maksud gerakannya adalah "da'wah Islam amar ma'ruf nahi munkar" ditujukan pada dua bidang yaitu:
Bidang pertama :
a.        kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid) yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli-murni berdasar (al-Qur'an dan as-sunnah)
b.       kepada yang belum islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk islam.
Bidang kedua :
Kepada masyarakat bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan.
Muhammadiyah menggerakan manusia menuju tujuanya ialah "terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benamya.”
2.       Dasar anal usaha dan perjuangan.
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam muqaddimah anggaran dasar, yaitu:
1.        Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.
2.        Hidup masyarakat harus bermasyarakat.
3.        Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4.        Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.
5.        Ittiba' kepada langkah perjuangan nabi Muhammad saw.
6.        Mekancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.

3.       Pedoman amal usaha dan perjuangam
Dari prinsip-prinsip diatas, apapun yang diusahakan dan bagaimana cara perjuangan Muhammadaiyah harus berpedoman "berpegang teguh akan ajaran Allah dan rosulnya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang di ridlai Allah.
4.       Sifat-sifat Muhammadiyah :
a.        Beramal dan berjuang untuk perdamain dan kesejahteraan.
b.       Memperbanyak kawan dan megamalkan ukhuwah islamiyah.
c.        Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
d.       Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
e.        Mengindahkan segala hukum, undang-undang serta dasar dan falsafah negara yang syah.
f.         Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta mejadi contoh teladan yang baik.
g.       Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
h.       Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga.
i.         Membantu pemerintahan, serta kerja sama dengan golongan lain.
j.         Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.


BAB VIII
MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMADIYYAH
(MKCHM)
Tujuan persyarikatan Muhammadiyyah merupakan sumber titik tolak penyusunan landasan Idiel atau cita-cita Muhammadiyyah, yang terwujud: "Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah"
Landasan idiel Muhammadiyah memberikan gambaran tentang:
1.        Pandangan hidup Muhammadiyah
2.        Tujuan hidup Muhammadiyah
3.        Cara atau metode untuk mencapai tujuan hidup Muhammadiyah
KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
1.        Sejarah Perurnusan
MKCHM disahkan oleh Mu'tamar Muhammadiyah ke-37 yang diselenggarakan pada tahun 1968 di kota Yogyakarta. Dalam sidang Tanwir menjelang Mu'tamar ke-37 dibahas berbagai masalah termasuk tajdid ideologi Muhammadiyah. Gagasan tersebut diterima oleh Mu'tamar Muhammadiyah ke-37 dan disempurnakan oleh PP Muhammadiyah. Rumusan PP Muhammadiyah diserahkan kepada sidang Tanwir yang berlangsung di Ponorogo.
2.        Matan Atau Teks
Rumusan MKCHM terdiri dari lima angka. Kelima angka tersebut dikelomokan menjadi tiga kelompok persoalan:
Kelompok kesatu
:
Mengandung pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis.
Kelompok kesatu ini terdiri dari nomor satu dan nomor dua.
Kelompok kedua
:
Mengandung persoalan mengenai faham agama menurut Muhammadiyah.
Kelompok kedua ini terdiri dari nomor tiga dan empat.
Kelompok ketiga
:
Mengandung persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah dalam masyarakat Negara Republik Indonesia.
Kelompok ketiga ini adalah nomor lima.